Sampling, Teknik perhitungan Dalam Sistem Persediaan

Sampling – Menghitung persediaan perusahaan adalah hal yang penting untuk memastikan bahwa perusahaan tidak kekurangan stock ketika dibutuhkan dan juga tidak berlebihan. Apabila penghitungan stock dilakukan secara manual, yakni dengan menghitung keseluruhan barang yang ada di gudang, maka tentu ini akan membutuhkan waktu yang sangat lama terlebih jika gudang yang ada lebih dari satu. Karena itulah, teknik perhitungan siklus kemudian dilakukan dengan cara mengambil sample.

Ketika perhitungan siklus ini dilakukan, akan ada 2 kesimpulan yang dibuat. Kesimpulan paling utama adalah keakuratan, penghitungan siklus dapat digunakan untuk menentukan keakuratan barang yang ada di gudang. Kesimpulan lain adalah, apabila ditemukan kesalahan dalam penghitungan siklus,maka diharapkan kesalahan tersebut juga terjadi pada item lain di gudang.

Berikut ini adalah teknik sampling yang biasa dilakukan pada sistem persediaan perusahaan.

  • Teknik Menghitung Siklus Secara Acak

Apabila item yang akan dihitung dipilih secara acak, maka proses ini sering disebut dengan nama penghitungan siklus sample secara acak. Penghitungan acak bisa digunakan apabila perusahaan memiliki barang serupa dengan jumlah yang banyak. Perusahaan dapat memilih sejumlah item yang akan dihitung secara acak dimana penghitungannya bisa dilakukan setiap hari atau di hari kerja. Penghitungan ini memiliki dua teknik, yakni:

  1. Penghitungan Populasi Konstan : Penghitungan ini dilakukan dimana sejumlah barang yang sama dihitung juga setiap kali dihitung. Ini artinya, beberapa item bisa sering dihitung dan beberapa item tidak dihitung.
  2. Penghitungan Populasi yang Berkurang : Teknik ini dilakukan dengan cara menghitung sejumlah item di gudang dan kemudian akan dikecualikan sehingga tidak dihitung lagi hingga semua barang di gudang dihitung. Setiap hitungan akan memilih barang dari jumlah item yang memenuhi syarat yang terus menurun guna dihitung.
  • Menghitung Siklus ABC

Menghitung siklus ABC adalah sebuah cara penghitungan sample secara acak. Siklus ini menggunakan prinsip yang bernama Pareto. Prinsip ini menyatakan bahwa untuk kebanyakan kejadian, sekitar 80% efeknya datang atau berasal dari 20% penyebabnya. Metode penghitungan ABC menggunakan prinsip tersebut untuk memberikan asumsi bahwa 20% bagian yang ada di gudang memiliki hubungan dengan 80% penjualan. Untuk melaksanakan hitungan ini, item yang ada di gudang harus diidentifikasi terlebih dahulu sebagai barang A, B, dan C. Anda bisa menggunakan komputer untuk mempermudahnya.

Setiap barang yang ada di gudang harus diberi kategori dan harus ditentukan berapa kali kategori tersebut dihitung harus ditentukan. Barang yang memiliki nilai penjualan tertinggi haruslah dihitung lebih sering dibandingkan dengan barang dengan penjualan rendah. Karena itulah beberapa barang harus ditandai dengan label A, B, dan C. Namun, penghitungan ini memiliki beberapa masalah, misalnya saja gudang yang memiliki banyak sekali barang atau item akan membuat perusahaan harus menghitung item selama berkali kali dalam sehari. Gudang bisa saja tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melengkapi jumlah penghitungan yang sudah dibutuhkan. Masalah lainnya yang mungkin muncul adalah jarangnya penghitungan untuk item C. karena itulah, keakuratan inventaris barang barang tersebut bisa saja rendah. Teknik sampling dalam sistem persediaan seringkali digunakan untuk membuat penghitungan yang cukup akurat secara efektif karena tidak memakan waktu dan tenaga lama dibandingkan dengan menghitung semua barang secara manual.

Anda sedang mencari software akuntansi yang dapat membantu anda dalam proses perhitungan persediaan ? Key ERP Software adalah pilihan yang tepat untuk anda.

Open chat
Whatsapp Kami! (24/7)
Dapatkan Demo Gratis!
Hubungi kami via WhatsApp, dan konsultasikan kebutuhan usaha Anda dengan konsultan ahli kami