Perbedaan Usaha Tradisional dan Usaha Digital – Apa yang dimaksud dengan usaha tradisional? usaha tradisional adalah usaha yang dikelola menggunakan sistem ekonomi tradisional, dimana setiap aktivitas perekonomian dilakukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan melakukan kebiasaan atau tradisi turun temurun. Usaha tradsional dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, minim manajemen dan berdasarkan kekeluargaaan.

Sedangkan untuk usaha digital ialah usaha yang menggunakan sistem ekonomi kapital, yang memiliki ciri-ciri spesialisasi saling ketergantungan dan berproduksi secara massal. Usaha Ini tujuan utamanya adalah profit atau keuntungan. Usaha digital cenderung memiliki kapasitas dan skala usaha yang lebih luas, dengan jangkauan setiap kota atau bahkan setiap negara.

Lalu, apa saja yang membedakan usaha tradisional dengan usaha digital? Secara umum yang membedakan antara usaha ini adalah skala usaha dan juga pola manajemen-nya. Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak berikut ini:

1. Pola merintis dan mengembangkan usaha

Dari segi pembangunan usaha, pelaku usaha tradisional cenderung merintis usahanya dengan kemampuan apa adanya sesuai dengan modal yang dimiliki. Sementara itu, untuk usaha digital akan mencari sumber investor yang bisa membantunya merintis usaha, yang kemudian memulai usaha berdasarkan masalah yang dialami apa yang ditemukan serta memberikan solusi kepada lingkungan.

2. Segi pelayanan kepada konsumen

Ketika berbicara mengenai konsumen atau pelanggan, usaha tradisional lebih sering memenuhi berbagai permintaan konsumen yang dirasa cukup penting sehingga produk yang dihasilkan lebih bervariasi berdasarkan permintaan dari konsumen. Sedangkan untuk usaha digital melayani konsumen dengan cara pemberian solusi yang terbaik, bukan dengan memberikan apa yang konsumen mau secara teknis.

3. Segi mitra bisnis

Dalam usaha tradisional lebih sering mengandalkan keluarga atau orang yang dikenal untuk saling bermitra, sehingga kegiatan bisnis dinilai tidak efektif dan efisien serta profesional. Sedangkan untuk usaha digital lebih memilih untuk mempekerjakan orang-orang yang profesional begitu juga dengan mencari klien atau Mitra bisnis.

4. Dari aspek harga

Dari segi harga, usaha tradisional memiliki kelebihan karena memang menggunakan modal dan sumber daya yang relatif lebih sedikit dibanding dengan bisnis usaha digital. Harga yang ditawarkan bisa sangat bervariasi namun secara keseluruhan usaha tradisional lebih menawarkan harga yang lebih terjangkau.

5. Segi efektifitas dan efisiensi

Usaha digital tentunya memiliki efektifitas dan efisiensi yang tinggi, karena menggunakan manajemen dan teknologi terbaru untuk pengelolaan sampai dengan produksi barang atau jasa. Selain itu usaha digital juga dapat menjadi solusi bagi tingginya pengangguran karena dapat menyerap tenaga kerja yang jauh lebih besar.

6. Terdapat perbedaan dalam hal pemasaran

Salah satu aspek yang paling menonjol yang membedakan antara usaha digital dengan usaha tradisional adalah dari segi marketing atau pemasaran. Pada dasarnya pemasaran tradisional adalah marketing yang dilakukan sebelum adanya jaringan internet, dan minim manajemen.

Sementara itu, untuk pemasaran digital lebih mengandalkan jaringan internet yang biasa kita sebut sebagai pemasaran online. Pemasaran yang menggunakan strategi seperti pembuatan website, pengoptimalan SEO, pembuatan iklan banner dan optimasi media sosial.

7. Skala usaha

Umumnya, usaha dengan orientasi tradisional memiliki skala dan omset usaha yang relatif lebih kecil dibanding dengan usaha yang digital. Hal ini karena perbedaan pola pikir pemiliknya serta adanya penunjang modal dan manajemen bisnis yang lebih matang pada usaha digital. Namun, usaha tradisional juga bisa berubah menjadi digital apabila dilakukan restrukturisasi, sehingga merubah orientasi usaha menjadi lebih baik lagi.

8. Manajemen usaha

Seperti yang dipaparkan sebelumnya, manajemen usaha adalah salah satu modal yang paling penting untuk memulai sebuah usaha. Dan ini yang membedakan antara usaha tradisional dengan usaha digital. Usaha tradisional, tidak memiliki manajemen yang matang, cenderung memiliki rencana bisnis jangka pendek, tidak ada evaluasi setelah sekian lama usaha berjalan, dan sebagainya. Berbeda dengan usaha digital yang memang sudah matang dalam hal manajemen internal.

Anda membutuhkan software ERP untuk mendigitalisasikan bisnis Anda? Konsultasikan keperluan bisnis Anda bersama kami dengan klik disini.

Open chat
Whatsapp Kami! (24/7)
Dapatkan Demo Gratis!
Hubungi kami via WhatsApp, dan konsultasikan kebutuhan usaha Anda dengan konsultan ahli kami