Apakah Anda familiar dengan isitlah agile dan waterfall? Lalu apakah perbedaan agile dan waterfall yang perlu diketahui? Berikut ini Keysoft akan menjelaskannya pada Anda.
Ketika berbicara mengenai manajemen proyek IT, dua metode yang sering digunakan adalah waterfall dan agile. Kedua metode tersebut telah teruji dan banyak digunakan dalam manajemen proyek IT.
Tentunya, kedua metode tersebut memiliki pengertian dan definisi yang berbeda satu sama lain. Lalu, apa perbedaan agile dan waterfall yang perlu diketahui?
Definisi Agile dan Waterfall
Ketika Anda akan mengembangkan suatu proyek, contohnya mobile apps, tentu membutuhkan penggunaan metode untuk mengatur agar proyek dapat berjalan dengan lancar.
Melalui metode tersebut, Anda dapat mencapai hasil akhir sesuai timeline dan keinginan.
Sehingga dalam aplikasi yang Anda buat, dapat berfungsi sesuai dengan solusi yang seharusnya atau yang telah Anda definisikan sedari awal. Metode waterfall dan agile adalah contoh dari dua metode pengembangan yang banyak digunakan.
Berbicara mengenai pengembangan software, metode waterfall seringkali dikenal sebagai metode tradisional. Waterfall adalah Bahasa Inggris dari air terjun, sehingga sesuai dengan namanya, metode ini memiliki alur yang runtut dari atas ke bawah.
Oleh karena itu, metode waterfall dapat dikatakan memiliki alur yang seperti air terjun. Tahapan metode tersebut meliputi beberapa hal, yaitu conception, initiation, analysis, hingga deployment. Keempat tahapan tersebut dilakukan secara berurutan.
Sedangkan, metode agile merupakan metode manajemen proyek IT yang mengandalkan kelincahan. Jika metode waterfall dikenal sebagai metode tradisional, maka metode agile dapat disebut metode lebih modern, atau lebih muda jika dibandingkan dengan waterfall.
Hal tersebut dikarenakan, metode agile tidak terlalu berpacu sesuai dengan urutan. Ketika mengembangkan sebuah software, beberapa tahapan dalam metode agile dapat berjalan secara bersamaan, sehingga tidak selalu berurutan.
Metode agile juga dianggap revolusioner dan mengutamakan kecepatan. Sehingga jika dijalankan tidak sesuai urutan tidak masalah, karena yang terpenting, adalah kecepatan.
Apa Perbedaan Agile dan Waterfall?
Selain definisi yang berbeda, metode agile dan waterfall memiliki fokus perencanaan dan eksekusi yang juga berbeda.
Jika metode waterfall lebih berfokus pada perencanaan dan eksekusi sesuai dengan urutannya, sedangkan untuk metode agile lebih mengandalkan kelincahan dan kecepatan. Terdapat beberapa perbedaan lainnya, antara lain:
- Lingkup Proyek
Perbedaan pertama dapat terlihat dari ruang lingkup proyeknya. Jika metode waterfall akan lebih baik digunakan jika ruang lingkup proyek jelas, atau adanya perubahan terkait batas jangka waktu kontrak.
Sedangkan untuk metode agile, lebih terbuka pada perubahan meskipun terdapat beberapa kompensasi seperti cost yang jauh lebih tinggi maupun jadwal yang juga berubah. Selain itu, agile dapat bekerja dengan baik di ruang lingkup yang belum pasti.
- Jumlah Tim
Umumnya, bekerja dengan menggunakan metode waterfall akan melibatkan tim yang besar dan anggota yang cukup banyak. Akibatnya, koordinasi antar anggota cenderung lebih lambat.
Metode agile adalah kebalikan dari metode waterfall, yaitu dapat bekerja dengan tim kecil yang anggotanya pun lebih sedikit. Oleh karena itu, metode agile dikenal akan kecepatannya dalam pengerjaan dan koordinasinya.
- Fitur
Pada metode waterfall, Anda tidak akan menemukan prioritas fitur. Karena keseluruhan pengerjaan dikerjakan berdasarkan kesepakatan antara customer dan pengembang.
Sedangkan untuk metode agile, pengembangan fitur dikerjakan secara urut berdasarkan kepentingannya. Jika fitur yang memiliki value tertinggi akan menjadi prioritas.Perbedaan agile dan waterfall dapat dilihat berdasarkan ketiga hal tersebut. Apapun metode yang digunakan, Anda dapat menggunakan bantuan software Keysoft. Kunjungi Keysoft atau WhatsApp +62822-7991-2005 untuk melakukan pemesanan.