Pengertian Accrued Expenses dan Accrued Revenues dalam bisnis – Sebagai seorang pembisnis yang sedang menjalankan bisnisnya, tentu saja anda perlu memperhatikan pengeluaran yang harus dilunasi dan juga pendapatan yang akan diterima di masa mendatang. Dua hal tersebut biasa dikenal sebagai accrued expenses dan accrued revenues.
Singkatnya, accrued expenses merupakan pembayaran yang dijadwalkan pada masa depan. Sedangkan accrued revenues merupakan pendapatan yang dijadwalkan pada masa depan. Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian dari accrued expenses dan accrued revenues.
Accrued Expenses
Accrued expenses merupakan beban yang masih harus dibayar perusahaan dan tercatat dalam pembukuan. Kata lainnya ialah, beban yang masih harus dibayar. Pada umumnya accrued expenses merupakan sebuah beban perusahaan yang telah dicatat dalam catatan keuangan sebelum perusahaan melakukan proses pembayaran.
Meskipun accrued expenses dijadwalkan untuk pembayaran di masa yang akan datang, akan tetapi accrued expenses merupakan salah satu elemen akuntansi penting yang termasuk ke dalam neraca bisnis, yang memungkinkan bisnis agar lebih memahami posisi keuangannya. Accrued expenses juga dapat menjadi perkiraan nilai sebenarnya dari beban yang harus dibayarkan.
Accrued expenses biasanya dicatat selama periode akuntansi yang dikeluarkan oleh organisasi, dan terkadang ditampilkan sebagai kewajiban lancar pada neraca bisnis.
Berikut contoh dari accrued expenses
1. Upah yang masih harus dibayar
Setiap perusahaan pasti memiliki seorang karyawan, dan tentu saja setiap perusahaan harus memberikan gaji kepada karyawannya. Upah yang dibayarkan oleh perusahaan bisa harian, mingguan, atau bulanan. Dari sini, perusahaan perlu menghitung pembayaran di masa yang akan datang, dikarenakan periode pembayaran gaji bisa saja jatuh tempo di sebelum periode akuntansi. kesimpulannya, perusahaan perlu melacak pengeluaran dalam catatan keuangan, dengan harap tanggal pembayaran gaji tersebut terbayar setelah periode akuntansi. Hal itu lah yang menjadikan upah terkadang menjadi accrued expenses atau beban yang masih harus dibayar.
2. Hutang bunga
Hutang bunga mengacu kepada beban bunga, contohnya ialah bunga pinjaman yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi belum dilunasi. Di dalam pembukuan keuangan, beban bunga perlu disesuaikan di masa depan untuk mencerminkan perubahan jenis beban yang masih harus dibayar.
3. Beban lainnya
Pengeluaran lain seperti halnya, sewa kantor, pajak, ataupun utilitas yang belum dibayar juga dianggap sebagai beban yang masih harus dibayar.
Accrued Revenues
Accrued revenues merupakan kata lain dari pendapatan yang masih harus diterima, atau piutang pendapatan. Maksudnya ialah, terdapat transaksi di dalam pendapatan yang telah dilakukan, tetapi uangnya belum diterima atau baru didapat pada periode yang telah dijanjikan.
Accrued revenues biasanya banyak ditemui di perusahaan jasa.. karena pendapatan akan diterima setelah pekerjaan atau layanan jasa selesai. Pendapatan yang masih harus dibayar biasanya dicatat dalam jurnal penyesuaian.
Contoh dari accured revenues ialah, pengusaha kontruksi yang akan menerima pendapatannya di periode yang akan datang.
Itulah beberapa informasi mengenai accrued expenses dan accrued revenues. Dua hal tersebut menjadi penting karena anda perlu mencatat laporan tersebut di dalam pembukuan anda. Jika selama ini anda masih melakukan pembukuan secara manual, kini sudah saatnya beralih dengan menggunakan software ERP. Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda secara gratis dengan Keysoft ERP, klik disini.