Penyusutan atau depresiasi tidak terlepas dari keberadaan aset tetap. pasalnya, semakin lama suatu barang digunakan, maka akan semakin rusak dan menyebabkan nilainya berkurang.
Dalam bisnis, penyusutan bisa terjadi pada bangunan dan mesin operasional yang biasa digunakan. Apa saja metode penyusutan dalam akuntansi? Pebisnis wajib tahu mengenai hal ini. Mari kita bahas di sini!
5 Metode Penyusutan dalam Akuntansi dan Cara Menghitungnya
Metode penyusutan merupakan metode yang digunakan dalam penghitungan biaya aset tetap selama masa penggunaannya. Penyusutan dikenal juga dengan depresiasi.
Sementata aset tetap, yaitu kekayaan perusahaan dengan usia pemakaian lebih dari satu tahun yang digunakan untuk operasional perusahaan, dan bukan untuk dijual.
Dalam akuntansi terdapat beberapa metode penyusutan beserta cara menghitungnya. Berikut ini kami bahas 5 diantaranya dari beberapa metode penyusutan tersebut.
- Metode Garis Lurus
Metode garis lurus merupakan metode penyusutan dimana biaya penyusutannya tetap sama setiap tahunnya hingga akhir usia ekonomis aset tetap tersebut.
Metode garis lurus digunakan bila nilai ekonomis aset tetap terus sama setiap tahun. Contohnya seperti peralatan kantor dan bangunan.
Jika Anda menggunakan metode ini dalam menghitung penyusutan, maka wajib bagi Anda menentukan estimasi nilai residu aktiva di akhir tahun pemakaian.
Rumus hitungnya yaitu:
- Menggunakan Nilai Sisa
Depresiasi (penyusutan) = (Harga Perolehan – Nilai Sisa) : Usia Ekonomis
- Tanpa Nilai Sisa:
Depresiasi (penyusutan) Harga Perolehan : Umur Ekonomis
- Metode Saldo Menurun Ganda
Metode saldo menurun ganda merupakan metode penyusutan yang ditentukan berdasarkan tingkat persentase harga buku pada tahun tertentu.
metode saldo menurun atau straight line method ini adalah metode yang paling sering digunakan untuk melakukan perhitungan beban penyusutan.
Dalam menentukan estimasi dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, diharapkan untuk lebih berhati-hati, karena nominal penyusutannya dinaikkan 2 kali lipat.
Rumus hitungnya yaitu:
Depresiasi (penyusutan) = [2 x (100% : Usia Ekonomis)] x Harga Beli atau Nilai Buku
- Metode Jumlah Angka Tahun
Metode jumlah angka tahun yaitu metode yang digunakan berdasar pada jumlah angka tahun.
Rumus hitungnya yaitu:
Depresiasi (penyusutan) = Sisa Usia Penggunaan : Jumlah Angka Tahun x (Harga Perolehan Nilai Sisa)
- Metode Satuan Jam Kerja
Melalui metode satuan jam kerja, beban penyusutan aset tetap didasarkan pada jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode tertentu.
Rumus hitungnya yaitu:
Beban Depresiasi (Penyusutan) per Tahun = Jam Kerja yang Dapat Dicapai x Tarif Depresiasi per Jam
Tarif (Depresiasi) Penyusutan per Jam = Harga Perolehan Nilai Sisa : Jumlah Total Jam Kerja Penggunaan Aset Tetap
- Metode Satuan Hasil Produksi
Metode satuan hasil produksi merupakan metode yang didasarkan pada jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu.
- Beban Penyusutan per Tahun = Jam Satuan Produk yang Dihasilkan x Tarif Depresiasi per Produk
- Tarif Penyusutan per Satuan Produk = Harga Perolehan Nilai Sisa : Jumlah Total Produk yang Dihasilkan
Anda bisa menghitung penyusutan menggunakan beberapa metode penyusutan di atas. Namun bila Anda merasa kesulitan dalam menghitung penyusutan aset tetap tersebut ataupun kesulitan dalam penghitungan lainnya pada bisnis Anda, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi seperti Keysoft.
Keysoft merupakan software ERP buatan anak bangsa yang sesuai dengan semua model bisnis di Indonesia. Keysoft telah dipercaya oleh ribuan bisnis dan perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari bisnis dan perusahaan skala kecil hingga besar.Keysoft memiliki banyak fitur laporan akuntansi sehingga dapat mempermudah urusan Anda terkait laporan penyusutan aset, laporan keuangan dan lainnya. Bukan hanya itu, software Keysoft juga memiliki berbagai keunggulan yang banyak. Tunggu apa apalagi? Gunakan Keysoft sekarang juga.