Forecasting – Salah satu aset yang sangat penting untuk perusahaan ialah persediaan. Manfaat dari persediaan adalah untuk menunjang perusahaan dan melayani sejumlah kepentingan dalam perusahaan agar operasional perusahaan tetap bisa berjalan sesuai dengan rencana. Persediaan yang di miliki berupa persediaan barang di gudang yang bertujuan guna menunjang proses produksi dan operasional perusahaan, dan jumlah barang yang masuk dalam stock gudang terdapat ribuan stock material number (MN).
Peramalan atau forecasting ialah proses guna memperkirakan keperluan di masa datang yang meliputi keperluan dalam ukuran kuantitas, kualitas, masa-masa dan tempat yang diperlukan dalam rangka mengisi permintaan barang ataupun jasa. Salah satu jenis peramalan ialah peramalan permintaan. Peramalan permintaan atau forecasting demand adalah tingkat permintaan produk-produk yang diinginkan akan terealisasi guna jangka masa-masa tertentu pada masa yang akan datang.
Jenis-Jenis Permintaan
- Permintaan bebas ( independent Demand )
Permintaan bebas adalah suatu permintaan terhadap material, suku cadang atau produk yang bebas atau tidak berhubungan langsung dengan struktur bill of material (BOM) guna produk akhir atau item tertentu.
- Permintaan tidak bebas ( Dependent Demand )
Permintaan tidak bebas adalah suatu permintaan terhadap material, produk yang berhubungan langsung dengan atau diturunkan dari struktur bill of material guna produk akahir atau item tertentu.
Tujuan peramalan atau forecasting
- Jangka pendek ( Short Term )
Menentukan kuantitas dan waktu dari item dijadikan produksi. Biasanya mempunyai sifat harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh Low Management.
- Jangka Menengah ( Medium Term )
Menentukan kuantitas dan masa-masa dari kapasitas produksi. Biasanya mempunyai sifat bulanan ataupun kuartal dan ditentukan oleh Middle Management.
- Jangka Panjang ( Long Term )
Merencanakan kuantitas dan waktu untuk kemudahan produksi. Biasanya mempunyai sifat tahunan, 5 tahun, 10 tahun, ataupun 20 tahun dan ditentukan oleh Top Management.
Karakteristik forecasting Yang Baik
Peramalan yang baik mempunyai sejumlah kriteria yang penting, antara lain seperti akurasi, biaya,dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut ialah sebagai berikut :
- Akurasi.
Akurasi dari sebuah hasil forecasting diukur dengan hasil kebiasaan dan konsistensi peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan berhasil bila peramalan itu bila terlampau tinggi atau rendah dibandingkan dengan fakta yang sebetulnya terjadi. Hasil peramalan disebutkan konsisten bila besarnya kekeliruan peramalan relatif kecil. Peramalan yang terlampau rendah akan menyebabkan kekurangan persediaan, hingga permintaan kehilangan pelanggan dan kehilangan keuntungan penjualan. Peramalan yang terlampau tinggi akan menyebabkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga banyak modal yang terserap sia–sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini berperan penting untuk menyeimbangkan persediaan yang ideal.
- Biaya.
Biaya yang dibutuhkan dalam penciptaan sebuah forecasting atau peramalan bergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan cara peramalan yang dipakai. Ketiga hal pemicu ongkos tersebut akan memprovokasi berapa banyak data yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan datanya (manual atau komputerisasi), bagaimana penyimpanan datanya dan siapa tenaga berpengalaman yang ditugaskan. Pemilihan cara peramalan harus disesuaikan dengan dana yang tersedia dan tingkat akurasi yang hendak didapat.
- Kemudahan
Penggunaan cara peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan mudah diaplikasikan akan memberikan keuntungan untuk perusahaan. Percuma menggunakan metode yang canggih, namun tidak bisa diaplikasikan pada sistem perusahaan sebab keterbatasan dana, sumber daya manusia, maupun perlengkapan teknologi.\
Untuk itu, anda membutuhkan software yang dapat membantu anda dalam menjalankan forecasting dengan mudah dan cepat. Key ERP Software adalah pilihan yang tepat untuk anda.