Faktor-Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
Faktor-faktor penghambat perdagangan internasional – Perdagangan internasional menjadi salah satu hal utama untuk menambah GDP. Meskipun perdagangan internasional sudah terjadi sekitar ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan sejumlah abad belakangan. Transaksi perdagangan internasional juga turut mendorong industrialisasi, peradaban transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. Walau mmepunyai banyak dampak yang besar, perdagangan internasional juga mempunyai beberapa hambatan . Berikut adalah faktor-faktor penghambat perdagangan internasional.
Perbedaan bahasa, sosial budaya/ cultural
Perbedaan dalam urusan bahasa biasanya adalah hambatan untuk kelancaran bisnis Internasional, hal ini diakibatkan karena bahasa adalah alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun tulisan. Sedangkan pengaruh sosial dalam bisnis internasional contohnya: Indonesia sebagai Negara berpenduduk yang dominan beragama Islam, pasti menolak kehadiran Perusahaan Internasional yang memasarkan makanan haram, seperti babi. Selain hal tersebut dalam urusan busana, Perusahaan fashion tidak akan menjual pakaian yang tidak sesuai dengan kultur Indonesia sebab tidak sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia yang berpakaian sopan dengan karakteristik busana yang tertutup.
Keamanan Suatu Negara
Keamanan adalah salah satu hal penting dalam menentukan suksesnya transaksi perdagangan internasional. Faktor keamanan menjadi suatu patokan untuk negara lain untuk menjalin kerjasama di bidang ekonomi. Jika keamanan suatu Negara sedang tidak kondusif, situasi ini akan menciptakan para pedagang luar menjadi tidak ingin bertransaksi dengan pedagang di negara tersebut karena alasan keamanan. Karenanya semua pedagang akan memilih negara yang tidak sedang dalam konflik dan lebih stabil situasi politik dan ekonominya.
Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan Oleh Pemerintah
Setiap negara pasti memiliki kebijakan yang bertolak belakang dalam perekonomian mereka. Ternyata kebijakan yang diterapkan pada suatu negara pun dapat menjadi salah satu hal penghambat perdagangan internasional. Beberapa kebijakan tersebut antara lain ialah adanya pembatasan terhadap impor suatu produk, penetapan tarif impor/ekspor yang relatif tinggi, serta birokrasi yang berbelit belit.
Tentunya sejumlah kebijakan di atas akan menciptakan para pelaku pasar internasional menjadi memperhitungkan dengan lebih detail sehingga dapat menjalankan perdagangan internasional untuk negara itu. Setiap kebijakan tentu akan menyebabkan poin plus dan minus.
Ketidakstabilan Kurs Mata Uang Asing
Setiap negara pasti mempunyai mata uang yang berbeda, perbedaan nilai mata uang terhadap negara lain inilah yang dinamakan sebagai kurs. Dengan adanya perbedaan kurs itu maka akan mengakibatkan kesulitan untuk para eksportir dan importir dalam menilai nilai tukar valuta asing. Kesulitan itu akan berimbas untuk harga permintaan dan penawaran dalam transaksi perdagangan. Hal ini tentu menciptakan para pedagang tak mau untuk melakukan pekerjaan ekspor atau impor. Ketidakstabilan kurs mata uang dapat diakibatkan oleh sekian banyak hal, misal diantaranya ini krisis global yang memang telah melanda dunia sejumlah tahun belakangan ini.
Perbedaan Mata Uang Antar Negara
Seperti yang telah dibicarakan pada poin sebelumnya, bahwa perbedaan mata uang adalah salah satu faktor penghambat perdagangan internasional. Dalam perdagangan internasional belum ada standar kurs mata dana yang valid. Sehingga pastinya dalam masing-masing pembayaran transaksi, mata uang suatu negara harus di konversikan kedalam nilai tukar dengan mata uang negara yang bersangkutan.
Itulah faktor-faktor penghambat Perdagangan Internasional. Faktor-faktor tersebut sangat harus diperhatikan jika anda ingin melakukan Perdagangan Internasional. Jika bisnis anda membutuhkan software erp termurah di Indonesia untuk bisnis anda bisa klik disini. Atau bisnis anda membutuhkan software akuntansi bisa klik disini.