ERP CRM SCM

Penerapan ERP CRM SCM menjadi tugas yang perlu dipikirkan matang-matang bahkan bagi perusahaan yang telah berpengalaman sekalipun. Perlu adanya pertimbangan atas kebutuhan bisnis ketika akan memilih sistem yang cocok untuk di implementasi.

Sebagai catatan, ERP CRM SCM tidak selalu diperlukan. Hal tersebut bergantung pada ukuran dan kompleksitas dari perusahaan. Proses implementasi sistem tersebut akan melibatkan seluruh jajaran organisasi di perusahaan, mulai dari eksekutif hingga karyawan.

Definisi ERP CRM SCM dan Penerapannya

ERP CRM SCM

Proteksi bisnis tidak bisa diperoleh secara langsung dari pemerintah, setiap pelaku bisnis dituntut untuk dapat bersaing dan berkompetisi secara sehat dengan kompetitor dari negara sendiri maupun negara lain. 

Agar dapat berkompetisi secara sehat, perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan mutu produk dan layanan sehingga akan meningkatkan kualitas kepuasan konsumen. 

Selain itu, peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan perusahaan dapat meningkatkan keuntungan di sisi perusahaan dan mengurangi biaya sehingga membawa manfaat pada harga jual produk dan jasa yang lebih kompetitif.

Seiring berkembangnya teknologi yang berkaitan dengan manajemen, saat ini telah hadir aplikasi bisnis yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan bisnis Anda, yaitu ERP CRM dan SCM.

Sistem ERP CRM SCM sama-sama memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan merampingkan proses bisnis di perusahaan sehingga meningkatkan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Kenali lebih dalam mengenai ketiga sistem tersebut pada pembahasan berikut ini:

  1. ERP (Enterprise Resource Planning)

ERP merupakan aplikasi yang memberikan dukungan sistem informasi terhadap manajemen dalam hal pengelolaan sumber daya di perusahaan, seperti keuangan, sumber daya manusia, dan logistik. Ketiganya akan membentuk sistem informasi back office di perusahaan yang mendukung kegiatan bisnis utama.

Definisi ERP yaitu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumber daya perusahaan baik manusia, uang, material, dan manajemen yang memanfaatkan database terintegrasi sehingga hanya dibutuhkan sekali input data untuk setiap transaksi dan berpengaruh dengan fungsi lain dalam modul sistem informasi.

Syarat terpenting dari implementasi ERP adalah integrasi yang menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu sistem informasi dalam satu database. Integrasi ini akan memudahkan semua departemen di perusahaan untuk berbagi informasi dan juga berkomunikasi.

Tujuan dari implementasi ERP yaitu untuk mengkoordinasikan bisnis di perusahaan secara menyeluruh secara real time dan memungkinkan perpaduan antara proses transaksi dan kegiatan perencanaan.

Berikut merupakan fitur utama dari sistem ERP bagi perusahaan:

  • Financial Management

Fitur ini akan memberikan solusi terhadap perusahaan agar lebih hemat dan selalu mematuhi rencana anggaran tiap tahunnya.

  • Human Capital Management

Fitur ini berfungsi untuk menjadwalkan jam kerja karyawan, mendistribusikan gaji karyawan, dan manajemen berbagai permintaan cuti.

  • Supply Chain Management

Fitur ini berfungsi untuk mengelola semua pembelian bisnis, memantau kualitas sumber daya di perusahaan, dan melacak kepatuhan karyawan terhadap peraturan yang berlaku.

  1. CRM (Customer Relationship Management)

CRM merupakan aplikasi yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen. CRM memiliki keterkaitan secara langsung dengan ERP, terutama di sisi penjualan dan piutang. Fokus CRM lebih kepada upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan agar dapat diberikan layanan secara cepat dan tepat.

Definisi dari CRM sendiri yaitu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumber daya perusahaan yang meliputi manajemen para pelanggan dengan memanfaatkan database yang terintegrasi. Tujuannya untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan dari pelanggan mengenai barang dan jasa.

Selain itu, CRM bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Berikut beberapa fitur utama dari sistem CRM bagi perusahaan:

  • Content Management

Fitur ini berfungsi untuk mengelola setiap konten yang sudah pernah diterbitkan oleh tim pemasaran yang ada di perusahaan.

  • Inventory Management

Fitur ini berfungsi untuk mengelola semua kebutuhan inventaris yang ada di tim marketing maupun sales.

  • Customer Service Automation

Fitur ini berfungsi sebagai sistem customer support yang sudah diintegrasikan dengan data-data dari setiap pelanggan perusahaan.

  1. SCM (Supply Chain Management)

SCM merupakan aplikasi yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan. Selain itu, SCM juga mengelola hubungan antara mitra untuk menjaga tingkat ketersediaan produk dan jasa yang dibutuhkan agar lebih optimal.

SCM Memiliki keterkaitan secara langsung dengan ERP dari sisi logistik perusahaan, pembelian, dan hutang serta manajemen terhadap mitra.

Definisi SCM yaitu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumber daya perusahaan atas kebutuhan barang dan jasa. Hal ini berkaitan dengan manajemen para mitra dengan memanfaatkan database terintegrasi dengan tujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan material perusahaan.

Berikut merupakan fitur utama dari sistem SCM bagi perusahaan:

  • Inventory Management

Fitur ini berfungsi untuk melacak ketersediaan dari barang yang ada di gudang dan melakukan penyesuaian inventaris dengan risiko minimal.

  • Procurement Management

Fitur ini berfungsi untuk mengatur jadwal notifikasi apabila ada persediaan barang yang sudah sedikit dan mengirim purchase order secara otomatis ke vendor.

  • Order Management

Fitur ini berfungsi untuk melacak dan memenuhi pesanan pelanggan. Dapat juga digunakan untuk melacak lokasi kurir sehingga dapat memastikan semua pesanan dikirim tepat waktu. Jika ada proses pengembalian barang, fitur ini juga menyediakannya secara efektif.

Perbedaan ERP CRM SCM di Perusahaan

Perbedaan mendasar ERP CRM SCM dalam cakupan proses bisnis yang diterapkan yaitu CRM dan SCM lebih spesifik mencakup bidang-bidang yang dimaksud. SCM spesifik pada bidang supply chain, sedangkan CRM spesifik di bidang customer relationship. Sementara itu, ERP bisa saja mencakup keduanya.

Sistem ERP merupakan sistem back office perusahaan, sedangkan sistem CRM merupakan sistem front office. Sistem ERP sendiri bertujuan membentuk sistem informasi, sedangkan sistem CRM membentuk data pelanggan. Sistem ERP dan CRM ini akan memberikan value terhadap SCM.

Sejatinya, baik sistem ERP SRM SCM sistem di atas memiliki fungsi untuk meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis di perusahaan. Tapi, sistem ERP lebih berfokus pada pengurangan biaya dengan membuat proses bisnis yang lebih efisien dalam menggunakan sumber daya di perusahaan.

Di sisi lain, sistem CRM lebih ditujukan sebagai solusi agar volume penjualan dan interaksi perusahaan dan pelanggan bisa lebih meningkat. Sedangkan sistem SCM akan menjamin terpenuhinya kebutuhan material perusahaan baik barang maupun jasa.

Akan tetapi Anda perlu mempertimbangankan kebutuhan sistem tersebut dengan kebutuhannya. Maka dari itu, pilihlah sistem yang bisa disesuaikan dengan keperluan dalam melengkapi serta mempermudah berjalannya alur bisnis.

Pilih Sesuaikan dengan Kebutuhan Bisnis Anda!

Demi mendapatkan sistem yang tepat, Anda perlu memahami jenis dan struktur perusahaan Anda. Apakah perusahaan Anda membutuhkan ERP CRM SCM atau bahkan ketiganya. Anda bisa konsultasikan dengan tim Keysoft sebagai penyedia software ERP terbaik yang sesuai dengan model bisnis di Indonesia!Keysoft memberikan kemudahan bagi bisnis Anda yang berkebutuhan unik. Software Keysoft dapat dikelola di setiap cabang perusahaan dengan mudah secara real time dalam satu platform terpusat. Keysoft memastikan setiap user memiliki level otorisasi akses yang berbeda sehingga database Anda aman.

Open chat
Whatsapp Kami! (24/7)
Dapatkan Demo Gratis!
Hubungi kami via WhatsApp, dan konsultasikan kebutuhan usaha Anda dengan konsultan ahli kami