Apa itu account receivable dan account payable? – Account receivable dan account payable merupakan istilah hutang-piutang di dalam akuntansi. Di dalam suatu bisnis, hutang piutang merupakan hal yang sudah lumrah dilakukan untuk mendapatkan keuntungan, serta menimbulkan apa yang biasa disebut dengan aliran kas atau cash flow.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan dan pengertian terkait account receivable dan account payable.
Account Receivable
Account receivable merupakan catatan transaksi yang menjadi dasar sebuah perusahaan atau perorangan menerima uang. Dalam Bahasa Indonesia, account receivable biasa dikenal dengan istilah piutang usaha.
Account receivable merupakan jenis transaksi yang memiliki pengertian sebagai penagihan kepada konsumen yang telah berhutang. Pihak yang memberi hutang kepada perusahaan ini bisa bermacam-macam, mulai dari perorangan, perusahaan, atau sampai dengan organisasi.
Saat accounting sebuah perusahaan membuat perintah penjualan, account receivable tidak akan tercatat. Account receivable baru akan tercatat jika customer telah membeli dengan sistem cicil ataupun tunai semuanya di muka.
Tidak sedikit perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit agar penjualan meningkat. Piutang yang dihasilkan dari penjualan semacam itu biasanya akan dikategorikan sebagai piutang usaha.
Ada tiga ciri utama yang ada pada account receivable, sebagai berikut:
Ciri-ciri Account Receivable
1. Nilai jatuh tempo
Nilai jatuh tempo merupakan sejumlah nilai transaksi utama yang ditambahkan bunga. Pembayaran berjatuh tempo ini nantinya akan menimbulkan bunga.
2. Tanggal jatuh tempo
Tanggal jatuh tempo di dalam account receivable merupakan hari pembayaran dimana pihak perusahaan harus menagih kewajiban pada pihak lainnya. Jika terdapat keterlambatan, biasanya perusahaan akan menerapkan sistem denda.
3. Umur jatuh tempo
Umur jatuh tempo dalam penagihan piutang juga dibagi menjadi bulanan dan harian. Apabila sebuah piutang menggunakan perhitungan bulanan, maka waktu jatuh tempo sama dengan tanggal terjadinya piutang di bulan berikutnya.
Account Payable
Account payable atau yang biasa dikenal dengan istilah hutang dagang merupakan kewajiban setiap perusahaan kepada pihak lain yang harus segera dipenuhi dalam jangka waktu tertentu.
Kewajiban pembayaran ini terjadi Ketika perusahaan membeli secara kredit dari pihak lain untuk Kembali menjual barang dagangannya kepada konsumen. Istilah account payable merujuk pada jumlah yang terhutang karena pembelian yang biasanya dilakukan oleh:
- Perusahaan di bidang perdagangan atas pembelian barang jadi.
- Perusahaan di bidang industri atau pabrik atas pembelian bahan baku.
Selain itu, account payable juga bisa terjadi karena pembelian dengan menggunakan sistem down payment atau pembayaran yang dilakukan sebelum barang diterima (uang muka).
Perlu diketahui bahwa account payable tidak dicatat pada waktu pemesanan dilakukan, tetapi hanya pada saat pemilikan atas barang-barang tersebut beralih kepada pembeli, alias sudah diterima oleh pihak pembeli.
Apabila terdapat potongan pembelian secara tunai, maka account payable harus dilaporkan sesuai dengan jumlah hutang dagang setelah dikurangi potongan rugi.
Nah, kira-kira seperti itu penjelasan singkat terkait account receivable dan account payable. Untuk memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis atau mengurus laporan keuangan perusahaan Anda. Kini Anda bisa menggunakan Keysoft ERP sebagai solusi bisnis Anda. Untuk informasi lebih lanjut, bisa klik disini.