Activity Based Costing (ABC) merupakan istilah yang familiar dalam bidang akuntansi manajemen. Sistem ABC merupakan metode akuntansi yang membantu Anda mencari total biaya aktivitas untuk membuat suatu produk. Artinya, segala aktivitas produksi yang mengeluarkan biaya akan dihitung.
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas ini umumnya berpengaruh terhadap biaya jual atau harga pokok produksi. Lalu, seperti apa penerapan sistem ABC di perusahaan? Pastikan Anda menyimak sampai habis.
Mengenal Activity Based Costing (ABC)
Sistem ABC merupakan metode dalam akuntansi manajemen untuk menghitung biaya aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk. Setiap produk tentu dibuat dalam beberapa tahap. Nah, tahapan itulah yang termasuk aktivitas untuk perhitungan sesuai metode ABC.
Penetapan biaya berbasis aktivitas artinya Anda memperhatikan biaya langsung dan biaya overhead untuk setiap produk. Jika produk dirasa memiliki biaya aktivitas yang tinggi, tetapi penjualannya rendah, bisa jadi produk tersebut akan berhenti diproduksi. Seperti itulah cara kerja ABC dalam perhitungan akuntansi manajemen.
Adapun fungsi sistem ABC antara lain untuk memahami biaya produk, menghitung profitabilitas berdasarkan proses produksi, dan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Penerapan ABC membantu pihak manajemen mengoptimalkan produk-produk yang menguntungkan saja.
Komponen Sistem ABC
Untuk memahami metode ABC secara lebih mendalam, Anda perlu mengetahui komponennya. Berikut ini lima komponen dasar dalam metode ABC.
- Resources (Sumber Daya)
Sumber daya merupakan segala sesuatu yang digunakan organisasi untuk menjalankan proses operasionalnya. Resource bisa didefinisikan sebagai elemen ekonomi yang digunakan dalam pelaksanaan aktivitas. Misalnya bahan baku dan tenaga kerja. Keduanya digunakan dalam melaksanakan kegiatan produksi.
- Resource Drivers (Penggerak Sumber Daya)
Selain sumber daya, komponen ABC lainnya yaitu penggerak sumber daya. Definisinya yaitu kuantitas sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu aktivitas tertentu.
Misalnya persentase ukuran seperti total meter persegi ruangan yang digunakan untuk menjalankan aktivitas tertentu. Komponen ini juga termasuk dalam perhitungan biaya ABC.
- Aktivitas
Sesuai namanya, sistem ABC tentu saja memuat aktivitas. Aktivitas bisa diartikan sebagai unit kerja. Misalnya seorang kasir, aktivitasnya meliputi input pesanan, memberikan rincian total pembayaran, hingga mengemas barang. Kumpulan aktivitas tersebut menghabiskan sumber daya sehingga perlu dihitung biayanya.
- Activities Drivers (Penggerak Biaya Kegiatan)
Sama halnya sumber daya, aktivitas juga perlu penggerak. Tujuannya untuk melacak pergerakan aktivitas sehingga bisa diestimasi total biaya aktivitasnya. Penggerak biaya kegiatan sendiri bisa diartikan sebagai ukuran frekuensi dan intensitas aktivitas yang dijalankan. Metrik inilah yang mempengaruhi biaya ABC.
Contoh penggerak biaya yaitu jumlah kasir menginput pesanan, jumlah unit barang yang dikemas, jumlah jam penanganan, dan sebagainya.
- Cost Objects (Objek Biaya)
Objek biaya misalnya seperti produk, layanan jasa, pelanggan, proyek, kontrak, atau unit kerja lainnya yang pengukuran biayanya dihitung secara terpisah. Umumnya, komponen ini meliputi biaya produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Penerapan Perhitungan Biaya Aktivitas pada Perusahaan
Ilustrasi penerapan sistem ABC pada perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut.
Perusahaan X memproduksi barang A dan barang B. Untuk produksi barang A, dibutuhkan 4 tahapan dengan biayanya berturut-turut 10,15,8, dan 10. Adapun produksi barang B membutuhkan 3 tahap aktivitas dengan biaya berturut-turut 20,24, dan 22.
Berdasarkan data tersebut, total biaya yang dibutuhkan untuk barang A yaitu 43 sedangkan barang B sebesar 66. Artinya, effort yang dikeluarkan untuk memproduksi barang B lebih besar. Selanjutnya, informasi ini diberikan kepada pihak manajemen untuk ditindaklanjuti.
Jika setelah diteliti produk B penjualannya terus menurun dalam satu semester terakhir, bisa jadi manajemen akan mengambil keputusan untuk menghentikan produksi barang B. Seperti itulah penerapan ABC.
Perusahaan yang menerapkan sistem ABC sebaiknya memenuhi tiga syarat. Pertama, perusahaan memiliki produksi barang yang bermacam-macam yang diproses dengan fasilitas (misalnya mesin produksi) yang sama. Kedua, tingkat persaingan industri tinggi sehingga perusahaan harus memperluas market share.
Ketiga, biaya pengukuran rendah. Untuk mengukur menggunakan sistem ABC biayanya harus lebih rendah dibandingkan manfaat yang didapat. Nah, beruntungnya, saat ini tersedia tool atau teknologi pendukung yang membantu Anda melakukan perhitungan biaya.
Software akuntansi dari Keysoft siap memenuhi kebutuhan Anda. Tersedia software untuk keperluan perhitungan biaya dalam akuntansi. Perangkat lunak ini dapat dikostumisasi sehingga mampu memenuhi kebutuhan secara tepat.Anda bisa memilih software dari Keysoft untuk melakukan perhitungan biaya aktivitas sesuai metode activity based costing. Prosesnya akan lebih mudah, cepat, dan tentunya akurat. Penggunaan software seperti ini dijamin meningkatkan produktivitas tim dan pengambilan keputusan pun lebih cepat.